Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Adz Dzaariyaat ayat 56. Yang artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepadaKu. Itulah visi dan misi utama hidup manusia. Apapun, bagaimanapun aktifitas kita wajib bernilai ibadah, baik itu ibadah mahdhoh (ritual) maupun ibadah ghoiru mahdhoh (seremonial) yaitu hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan semua makhluk ciptaan Allah, baik hewan, tumbuhan dan alam semesta.
- Namun manusia mempunyai sifat fujur (jelek) disebelah sifat taqwa. Sifat fujur inilah yang bisa merusak nilai (pahala) amal ibdah kita.
Ada 6 sifat perusak amal ibadah seseorang :
- Sibuk melihat aib orang lain, lupa aib sendiri bak pepatah semut dilautan tampak, gajah bertengger dipelupuk mata tiada tampak.
Memang pekerjaan paling mudah itu melihat aib / kesalahan orang lain. Dan paling sulit adalah melihat aib diri sendiri. Lupa bahwa diri kita ini juga manusia seperti mereka. Ada plus minusnya. Mari belajar melihat sisi-sisi negatif kita (intropeksi) kemudian segera memperbaikinya dan melihat sisi-sisi positif orang lain, menghargai dan menghormatinya kemudian kita menirunya dengan ikhlas. Jangan mudah su’udhon, dosa ! Apalagi sampai dengan fitnah. Naudzubillahi min dzalik.
- Hati yang keras, merasa benar sendiri, baik sendiri, pintar sendiri dst. Tidak mau menerima saran, nasehat apalagi kritik. Padalah itu semua sangat penting dicerna sebagai sarana koreksi dan memperbaiki diri. Jauhi sifat sombong, sebab tidak ada tempat disurga bagi seseorang yang dihatinya ada sifat sombong walaupun sebesar biji sawi, sabda Nabi. Naudzubillahi min dzalik.
- Hubbud dunya (terlalu mencintai dunia)
Melupakan akhirat ingat peringatan Allah dalam QS Al Imron ayat 14 :
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang (perkebunan). Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang terbaik.
- Dalam ayat lain Allah berfirman : Kesenangan didunia ini hanya sebentar, dan diakhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa (QS Al Maidah ayat 77).
- Setiap yang bernyawa akan mengalami mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu / memperdaya (QS Ali Imron ayat 185).
Coba kita renungkan dalam-dalam adakah kesenangan dunia yang abadi ? Makan / minum saja nikmatnya mampir dilidah bila sudah lewat kerongkongan rasanya sama saja. Rumah indah, mobil mewah, emas intan berlian, jabatan, bila sudah mati ya kita tinggalkan, kecuali amal kebaikan. Oleh karena itu mari kita jaga amal ibadah kita, jangan dirusak dengan sifat-sifat tercela diatas, agar dialam barzah (kubur) nanti kita dapat kiriman kenikmatan dari surga setiap pagi dan petang. Semoga amin.
Oleh : Drs. H. Imam Mahfudi